Sleepy Brain vs Self Discipline

Bohong jika dibilang saya tidak pernah berada di malam seperti malam ini. Menahan kantuk yang teramat namun memaksa jadi untuk tetap mengetik karena belum setoran. 


Malam ini tantangannya ekstra. Pada beberapa titik, kulit saya gatal-gatal dan sayang sekali minyak andalan memerlukan waktu tambahan untuk bisa dirasakan efek redanya. Saya terpaksa harus meminum obat gatal, yang artinya: saya bisa saja tertidur dalam tiga puluh menit ke depan. 




Jujur saja, bagi saya memulai menulis dapat menjadi tantangan tersendiri. Pernah suatu pagi saya tentukan tema menulis di hari itu, namun lucunya dua jam kemudian yang saya tulis justru hal berbeda. Suasana hati dan rentetan kejadian dapat mempengaruhi apa yang saya tulis.


Di sisi lain, menulis dua ratus kata itu cukup berat. Cukup berat ketika kita belum memiliki pola atau mengalokasikan waktu khusus untuk menulis. Cukup berat ketika ide tiba-tiba lenyap dan kata-kata di dalam kepala menjadi sulit untuk mengalir. 



Oh iya, ternyata betul: saya tertidur sangat lelap sampai pagi ini ketika terbangun rasanya masih sangat mengantuk... dan masih ada sedikit sensasi lelah. Mungkin beginilah efek obat. 


Saya lanjutkan menulisnya ya? 


Intinya banyak faktor dan variabel yang dapat mempengaruhi seseorang dalam menulis. Namun dengan komitmen dan latihan kedisiplinan diri, saya rasa bukan mustahil kita dapat menulis dalam berbagai kondisi dan situasi dan tetap dapat menyelipkan ciri khas juga mempertahankan kualitas yang biasanya kita terapkan. 


Semoga saya bisa segera kembali ke titik disiplin itu. 



Yazida

07:02 WIB

#Day14 #30DWCJilid46

Komentar