5000 Langkah Solo: Sebuah Pikiran dan Catatan Observasi

Saya nggak pernah membayangkan, berjalan kaki di sebuah tempat perbelanjaan selama empat jam karena membludaknya manusia dan minimnya tempat duduk bisa menjadi salah satu olahraga efektif di hari ini.

5000 langkah dalam sehari? Untuk kaum mager (malas gerak) bin miger (minim gerak), tentu saja ini prestasi.

Saya kira pusat perbelanjaan besar seperti ini akan membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat saya telusuri seluruh sudutnya. Nyatanya, kurang dari enam jam tersikat habis sudah. 

Entah karena menjelajahinya sendiri, terpapar dengan terlalu banyak lautan manusia, atau kurangnya etalase yang menarik hati… energi saya habis dan --jujur saja-- saya sudah merasa bosan. Padahal kalau ditelisik ke belakang, ada cukup banyak tempat menggelitik yang rasanya ingin saya singgahi lebih lama. Namun saya berujung hanya menjadi penonton pasif yang numpang lewat layaknya sebuah iklan.

Arkade, misalnya.


Entah kapan terakhir kali saya memainkannya. Namun berdiri di antara lampu kedip, beragam suara musik dan efek, tawa manusia, membuat hati saya senang dan terbesit sedikit rasa ingin ikut menyicipi keseruannya.

Andai saja begini... Andaikan begitu...

Saya banyak bergumam tentang beragam kemungkinan.



Perjalanan sendiri di hari ini membuat saya banyak mengamati, mengobservasi interaksi manusia. Dengan sesamanya yang setara, dengan manusia yang lebih cilik, dengan benda, makanan, dan juga pemilik-Nya.

Pengamatan tersebut memberi saya beberapa pandangan bahwa 1) terkadang menikmati sendiri itu perlu, 2) tak bisa dipungkiri, interaksi manusia dengan pihak lain merupakan salah satu bumbu yang menjadikan hari ini lebih kaya rasa.

Mungkin tak melulu manis. Pahit pun juga rasa, bukan?

Mengutip salah satu serial platform streaming yang baru saya tamatkan semalam, pada hakekatnya, di penghujung hari, seberapapun berat atau panjangnya suatu perjalanan, tak ada manusia yang benar-benar ingin sampai ke puncak tanpa punya tempat untuk berbagi kisah dan selebrasi.  

Saya kembali berandai:

Kembali ke tempat ini dengan menggandeng orang-orang yang memberikan cita rasa nyaman dalam hidup saya, terdengar mengasyikkan.


Yazida.

22:19 WIB

#Day1 #30DWCJilid46

Komentar