Oh Kos!

Subuh tadi saya sudah kembali menginjakkan kaki di kos sweet kos tercinta. Nggak ada perbedaan signifikan sih.

Itu tadi pagi.

Malamnya, setelah selesai berpartisipasi dalam rangkaian acara kepanitiaan yang sedang saya ikuti + ketiduran + cari makan malam + mengambil laptop untuk internetan di lantai dua... barulah mulai saya rasakan perbedaannya.

Meja ruang tengah yang biasanya penuh dengan barang ini-itu, sekarang lebih lega. Nggak cuma meja, bahkan. Ruangan itu secara keseluruhan lebih lega.

Saat itulah saya baru ingat kalau salah satu kakak kos saya sudah pindah ke kontrakan, dua kamar yang terlebih dahulu kosong sudah terisi penghuni baru. Iya, saya memang belum terlalu kenal.

Saya duduk lesehan di meja-yang-sekarang-lega seperti biasanya, mengutak-atik laptop saya, lalu blank. Saya nggak bisa fokus konsentrasi.

Salah satu pintu kamar terbuka. Beragam suara mulai dari musik yang vlog banget, lagu boyband Korea favorit adik laki-laki saya, dan entah apapun suara bervolume besar itu seakan berteriak kencang sekali ke arah saya yang sedang duduk manis mencoba mengejar setoran.

Well, that's new. Never happened before, yow.

Jadilah saya matiin laptop, bawa turun ke kamar tercinta, terus buka hape. Nulis di situ seperti biasa. Yang tadinya mau cerita soal sesuatu, eh malah jadilah curhatan absurd ini wkwkwkw, peace!

Saya sering dengar kalimat semacam 'semua butuh penyesuaian untuk bisa terbiasa'. Kinda agree, anyway!

So I think, this is the point where I have to get used to it. To the new reality of my kos-kosan lifestyle.
  1. Say goodbye to my favorite Wi-Fi spot.
  2. Nulis di tempat tenang a. k. a. kamar tercinta.
  3. Nulis di hape, penyelamat ulung dalam setiap situasi kode merah.


#30DWCJilid7 #Day4



Satu pengumuman mengejutkan lagi:
Saya bakal pindah kos. Kamar kos. Ke lantai dua.

Nggak penting banget infonya, gils wkwkw... 

But at least sumber Wi-Fi nya lebih kenceng (so, it's okay lah kehilangan spot meja-yang-sekarang-lega), kamar di lantai dua ya pokoknya doakan saja keadaannya tetap tenang jadi bisa untuk menulis. Nah, soal hape? Kayaknya tetap akan jadi teman saya di manapun, kapanpun, deh.

XOXO!

Komentar