H Factor

Seorang teman baik saya nggak pernah bosan-bosannya mengingatkan saya untuk selalu bahagia.

Mekanisme otak saya kadang bekerja dengan cara aneh, seperti yang sudah pernah saya tulis dulu, bahwa ingatan tidak relevan dengan keadaan sekarang bisa tiba-tiba muncul. Bahasanya berat ya? Hahahah, but that's the fact of how awesome my memory is! 

Jadi kalau bahasan bahagia tiba-tiba switch mendadak menjadi bahasan sedih, atau cara saya bertindak atau berkata kadang terdeteksi switching ke arah situ, orang-orang yang paham saya langsung bisa mendeteksi kalau something goes wrong.

Yang sering bikin terharu adalah cara mereka bikin saya keluar dari zona itu.


Ada yang selalu membuka pintu lebar-lebar untuk saya bisa pulang kapan saja, ada yang datang dengan cara tak terduga just to make sure that's everything's all right and gonna be all right, ada yang selalu jadi pendengar segala pendengar... sampai saya malu berkeluh kesah.

So, yup! Everyone deserves to be happy. It will be such a wonderful and meaningful thing if we can share our happiness with others. 

I do believe that happiness can be made everywhere.

It doesn't have to be expensive, it doesn't have to be out of our reach, it doesn't mean that we gotta look for it till the other half part of the world.

Even a single smile, a single affection, a single untold-but-can-be-seen definition of "I care" can be amazingly precious. Trust me ;)

H Factor, Happiness Factor.

Just be happy and say it out loud to ourselves that, "Hey, congratulations! We've made it so far, Dear!"



Hug,
Yaz.

#30DWCJilid7 #Day7

Komentar