Gumam Hawa

Assalamu'alaikum.

Hai. 

Adakah kamu Jodoh Masa Depan yang dikirimkan-Nya untukku?

Aku sering bertanya-tanya, sudahkah kita saling mengenal di masa kini?

Jodohku, apakah pernah kita bertemu barang tak di sengaja pada suatu tempat dan waktu?

Lantas pada saat itu tiba, pakaian apa yang sedang kita kenakan? Kesan apa yang pertama muncul? Kata apa yang pertama terucap?

Entah seberapa jauh langkah yang sudah dan akan kita tempuh nanti untuk saling menyadari... bahwa takdir memang sengaja mempertemukan kita. Mempertemukan kita untuk menapaki jalan yang nantinya kita pilih bersama, beriringan. Kamu dan aku.

Kelak saat itu tiba, kamu akan menjadi imamku. Tulang rusuk bengkok yang katanya tercipta dari dirimu, kelak akan kembali bersatu dan menjadi utuh seperti sedia kala.

Aku perempuan, makmum yang akan kamu pimpin. Dalam setiap shalat bercengkrama dengan Ilahi, dalam setiap doa berbisik harap pada Yang Maha Mengabulkan.

Jodohku, dalam rapuh kodratku, kuharap kamu dapat memahami.

Untuk mau menyejajarkan cepat langkah lebarmu dengan lamban kecil langkahku, untuk mau mengajarkan dan menjelaskan hal baru dengan seksama, untuk mau tetap ada dalam setiap pasang-surut gejolak hati...

... untuk mau menjagaku dengan sabar, dengan cara istimewa dan kehati-hatian lebih.

Ketika masa itu tiba.

Kuharap segera.


“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”
(HR. Muslim)


#30DWCJilid7 #Day2

Komentar