Uncover the Cover

Tidak sedikit orang yang kaget bertemu saya pasca masuk perguruan tinggi.

Kerap kali mereka berjumpa dengan saya yang sedang mengenakan masker medis, bermain dengan lebih dari setengah wajah tertutup masker motor warna-warni, juga tidak melepaskannya sama sekali saat berfoto.

Kalau dipikir-pikir, lucu juga sebenarnya. Kenapa Yazida tiba-tiba punya hobi macam ini ya, hahahah...

Awalnya saya suka pakai masker selama kegiatan PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru) semacam masa orientasi di Universitas saya. Panas, berdebu, saya takut hitam, cocok kan?

Kemudian Yazida belajar bahwa ketika sakit, kasihan kalau orang lain ketularan. Jadilah saya pakai masker medis, sekaligus penegasan tanpa kalimat kalau saya-sedang-sakit-lho, hiksss...

Lama-lama hobi pulang kampung saya muncul, dari situ saya berasa aman pakai masker sepanjang perjalanan. Spesifiknya: menutupi ekspresi tidak diinginkan yang dapat muncul ketika tidur.

Soalnya ketika saya pakai masker di kelas dan pelajarannya begitu membuai sampai tidak nyantol sama sekali di otak, dan saya ngantuk, dan saya kebetulan benar-benar nggak bisa berpura-pura pelajaran tersebut menarik buat saya, nah... saya tidur.

Pakai masker.

Selain alasan 'ekspresi tidak diinginkan' di atas, tidur di kelas sangatlah berbahaya karena camera ponsel pintar dimanapun berada dalam posisi siap cekrak-cekrek dan upload di album foto grup LINE angkatan.

Juga satu lagi: percayalah, tidur di kelas akan jauh lebih 'sopan' jika pakai masker. Meskipun level paling sopan memang nggak tidur sama sekali sepanjang kelas berlangsung wkwkwk...

Sekarang kembali ke kalimat awal. Ketemu, main, foto, kok tetap hobi pakai masker sih, Yaz?

Simpel aja. Kadang kalau ke tempat umum, saya kurang nyaman dengan suasananya. Selain pengen main ala spy-spy gitu dengan identitas disamarkan (efek kebanyakan nonton film), saya merasa lebih leluasa mengeksplorasi tempat tersebut dengan segala ekspresi absurd yang mungkin muncul di balik masker saya. Jadilah kalau ketemu, ya jangan kaget liat Yazida pakai masker.

Kalau saya main dan tetap sebisa mungkin pakai masker, percayalah, saya sedang menjaga suasana dan perasaan kalian yang sedang main sama saya.

Jadi manusia perasa kadang bikin saya merasakan perasaan yang nggak seharusnya. Di saat main berbahagia, saya bisa teringat sesuatu yang bikin saya jauh dari kata bahagia. Cenderung memilih diam dan menyaut sesekali.

Apapun yang saya rasakan, itu punya saya. Saya yang tanggung, saya yang tanggung jawab.

Kalian bernahagialah! Hohoho...

Nah kalau soal foto pakai masker? Hihihihi itu mah saya nggak pede kali yah, muka kucel nggak instagram-able. Bohong deng hahahah...

Alasannya bisa karena saya lagi sok misterius seperti biasa, bisa juga karena saya nggak mau senyum menyedihkan saya kejepret di camera. Gitu.




Written on Tuesday, July 4th, 2017.
21.41 WIB.

#30DWCJilid6 #Day17
#KeepWriting #Day53
- Bayar Hutang Tulisan -

Komentar