Cool Mom is Real

"YOU KNOW, TERNYATA YOUR MOM IS MY MOM'S FRIEND! DARI SMP!"

Saya heboh begitu bertemu orang yang sudah saya incar dari tadi untuk dimintai konfirmasi pernyataan.

Yang ditanya hanya diam dengan kening berkerut dan malah balik bertanya, "Oh ya? Siapa coba namanya?"

"Lupa! Hahahahah," saya memang dodol, oke? Sambil mengutak-atik gallery di ponsel pintar, saya melanjutkan, "Tapi aku screenshot, kok. Ini nih..."

Dia mengambil benda kotak kecil yang saya sodorkan dan mulai melakukan aksi zooming foto pada layarnya. Salah satu kenalan kami yang berdiri beberapa puluh cm dari kami pun akhirnya ikut mendekat juga.

Mengintip dari bahu si Manusia Zooming, dia nyeletuk, "Wuiiih, siapa tuh?"

Kami berdua mengalihkan pandang sejenak dari layar, menatapnya.

"My mom." Manusia Zooming lagi-lagi membesarkan wajah seorang wanita berpakaian set syar'i berwarna ungu tua, lengkap dengan kaca mata besar warna gelap, juga flower crown warna soft yang tersemat di atas kepalanya.

Saat dia menggeser layar dan menampilkan wajah wanita lain dengan set pakaian, kaca mata, dan flower crown yang sama, giliran saya bersuara, "And my mom."

"HAH?! GILS," Manusia Nimbrung menarik mundur kepala beserta tubuhnya. Matanya membelalak dan mulutnya terbuka lebar tak sanggup dikatupkan selama beberapa detik setelahnya. "GAUL AMAT!!!"

Kami berdua nyengir, terkekeh kecil, speechless juga karena tak bisa mengelak.

Berani jamin, apabila dua sosok di dalam foto tersebut ditarik keluar dan dijajarkan dengan kami di sini, maka yang akan terlihat adalah seperti berikut

Saya - 'Kakak' Saya - Dia - 'Kakak' Dia

Bukannya

Saya - Mama Saya - Dia - Mama Dia

Seperti fakta yang sebenarnya. Hiks...


Mama kami kelewat gaul.

Itu agak menjadi ancaman bagi kami-kami yang berusia belasan akhir, mau, dan sudah memasuki kepala dua awal. Pertanda, kode yang bersifat tidak rahasia lagi karena begitu menohok di depan...

Bahwa entah kami yang berwajah boros... atau memang Mama kami yang awet muda :")

Bahwa entah kami yang gaya berpakaiannya kuno... atau memang Mama kami yang gaya berpakaiannya terlalu up to date :")

Bahwa sekali lagi entah kami yang tidak gaul... atau memang Mama kami yang kelewat gaul :")

Akhirnya, setelah kekehan kecil kami menghilang. Dia angkat suara sekaligus mengakhiri topik yang sedang kami bahas ini, "Biarlah. Biarkan saja. Yang penting mereka bahagia."



#30DWCJilid6 #Day26
#KeepWriting #Day62

PS:
Ini tulisan kemarin. Tapiii karena tulisan yang harus disetor kemarin bertema (sementara post ini sangat random dan ditulis tanpa mikir apa-apa), so, yup! Saya post hari ini supaya mengurangi hutang saya nulis karena banyak bolong-bolong :")

Maafkeun yaaa

Komentar