Warmth

People want a peaceful and calming situation where they can ease their minds. Probably also a warm place. A place that can accept them for who they are and hug them to make them feel better. A place to rest. 



Ingatanku kembali pada sebuah sesi kuliah di semester pertamaku dulu. 

Ini tentang sebuah kisah percobaan di mana sekor anak monyet lapar yang dipisahkan dari induknya kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kandang seorang diri. Meskipun begitu, peneliti menyediakan dua sosok 'ibu' pengganti di dalamnya. Satu terbuat dari kerangka besi, sebuah pisang disediakan di atasnya. Satunya terbuat dari busa yang dibalut kain seperti bantal, tanpa tambahan makanan apapun di atasnya. 

Entah apa yang dirasakan anak monyet itu. Selain lapar, ia mungkin sangat ketakutan. 

Kemudian anak monyet itu bergerak, mendekat ke arah salah satu 'ibu' pengganti dalam kandang. 'Ibu' dengan busa berbalut kain, 'ibu' yang empuk seperti bantal. 'Ibu' yang dapat memberikan si anak monyet rasa aman, nyaman, dan hangat. 

Anak monyet itu meringkuk di sana, terus memeluk 'ibu'nya yang lembut dengan perut keroncongan. Tak sedikitpun si anak monyet menghampiri 'ibu' besi walau hanya butuh sedetik untuk mengambil pisang di atasnya, lalu mengganjal perut laparnya. 



Well, kisah ini sedikit mirip dengan 'Kisah Anak Zombie' yang diceritakan dalam drama Korea It's Okay to Not be Okay yang kebetulan kutonton bulan lalu. 

Seorang anak yang terlahir tanpa perasaan, yang hanya memiliki nafsu untuk makan. Seperti zombie. 

Singkat cerita, suatu hari penduduk kota meninggalkan kota itu. Bahan makanan mulai menipis, kemudian habis. Sang ibu yang kebingungan memberi makan anaknya kemudian memotong sebelah tangannya dan memberikannya kepada si anak zombie. Lalu sebelah kakinya. 

Saat tak ada lagi tangan dan kakinya yang tersisa, sang ibu duduk dan membiarkan si anak memakan bagian tubuhnya yang lain. Si anak duduk di pangkuan sang ibu, memeluk apa yang tersisa dari tubuh ibunya. 

Dan yang dikatakan si anak zombie itu adalah,
"Ibu, kau hangat."


Yazida.
31 Oktober 2020.
23.25 WIB. 

#Day16
#30DWCJilid26

Komentar