Shout Out Loud!

Siapa sangka, tantangan menulis menggunakan tema dengan setidaknya menyelipkan satu kata 'gusar' justru membuatku gusar sendiri. 

Aku yang sedikit kurang tidur, bangun dengan irama jantung yang cukup cepat. Terkejut juga karena dering ponsel yang cukup keras. Aku berjalan sempoyongan ke lantai dasar karena nyawaku belum seratus persen tersambung. 

Setelah menyantap nasi kuning, aku menyibukkan diriku dengan mencuci piring yang menumpuk di bak cuci. Banyak sekali. Di balik punggungku, kudengar Ayah mulai mengomel ini-itu. Memastikan seluruh pasukan penghuni rumah ini mendengar dan langsung terjun kerja bakti. 

Dua kali aku naik turun membawa gulungan baju kotor yang kusatukan dalam sebuah kain lalu kupapah di sebelah bahu, seperti Sinterklas. Sambil menunggu air di ember penuh, aku memilah-milah pakaian yang masuk kategori prioritas karena harus segera dipakai kembali lalu memasukkannya ke dalam mesin cuci. Setelah menuangkan deterjen cair, aku mengerahkan otot-otot imutku untuk memindahkan air dari ember satu persatu. Supaya proses pencucian bisa lebih cepat. Tentu, setelahnya tak lupa kujemur berharap tak hujan. Kuulangi proses di atas satu kloter lagi. 

Sorenya, dengan sangat berdedikasi, aku mengeluarkan jurus pel kinclong dan mewangikan separuh rumah (karena hanya lantai bawah yang kupel hari ini). Aku berkeringat dan terengah-engah seperti habis berolahraga. Sempurna. 

Malamnya? Tanganku sampai licin dan berkerut. Aku kembali mencuci piring. Panci dan kawan-kawannya termasuk. Lalu kurapikan makanan juga, keselamatan ke dalam kulkas. 

Saat tiba di kasur, kakiku langsung menyerah. Dan aku masih harus menulis sesuai tema? Rasanya wow. Bukan seperti Iron Man. Tapi benar-benar membuatku gusar, seperti tema menulis malam ini. 

Aku sama sekali tak protes. Namun hari ini rasanya tubuhku lelah sekali. Mungkin karena banyak turun tangan, mungkin juga karena siklus menstruasiku sudah mendekat. Kusadari dari beberapa kali perut bagian bawahku terasa mengencang, juga kebutuhan lidahku yang ingin menyantap lebih banyak manis-manis.

Rasanya jika dadaku diberi mulut, ia akan berteriak-teriak dengan sangat kencang kepada siapapun yang sedang berada di dekatnya. 

Aku sudah menulis. Sekarang izinkan aku beristirahat ya? 



Yazida. 
7 November 2020.
23.02 WIB. 

#Day23
#30DWCJiid26

Komentar