Langsung ke konten utama

Postingan

Hangat dari Oven Penulis

Damai Di Ruang Lampu Kuning

Saya duduk di ruangan besar yang damai ini. Tempat orang-orang menyingkir sejenak untuk bertemu dengan Pencipta mereka, setidaknya lima kali dalam satu hari. Selain luas, langit-langit ruangan ini juga tinggi. Membuat saya bisa bernapas dengan leluasa karena adanya sirkulasi udara yang baik. Sembari bersandar, mengisi daya ponsel, saya meluruskan kaki. Sudah sekitar dua bulan sejak pertama kali saya diperkenalkan dengan bangunan tempat ruangan besar ini berada. Selama dua bulan juga, di dalam bangunan yang berkalilipat luasnya ini saya selalu merasa tersesat, kelimpungan, kebosanan, dan kesal. Kalau dihitung-hitung, hari ini adalah hari ketiga di mana saya akhirnya dapat menemukan kenyamanan dan sudut untuk dapat decompressing, kembali terhubung dengan diri saya sendiri. Siang menjelang sore ini, lampu-lampu kuning dihidupkan. Saya, si penikmat lampu kuning, menjadi semakin betah dan mendalami betapa syahdunya bercurah hati kepada-Nya. Sungguh, beristirahat dan memejamkan mata sejenak

Postingan Terbaru

Put Yourself First, Ok?

Menara Batu Bata

Bertumbuh di Dalam Kotak Pasir

Bertarung dengan Jeda dan Waktu

Waktunya Rehat Sejenak

Standar dan Batasan

Di Sisi Ibuk