Ketika Rumah Saya Dibajak

Suatu hari, kelas saya tercinta, X A 7, akan melaksanakan meeting pemantapan untuk proker kelas kami yaitu Bakti Sosial ke salah satu Panti Asuhan yang terdapat di Purwokerto. Kami berkumpul. Dengan orang-orang dan panitia-panitia gadungan nan amatir yang superkeren silih berganti keluar masuk rumah saya -_-

Kemudian, entah bagaimana, banyak sekali orang-orang yang bukan termasuk dari orang-orang dan panitia-panitia gadungan nan amatir yang superkeren berdatangan ke rumah saya dengan... wait. Mereka ngapain sih sebenernya -_-

Oke, jadi gini.

Waktu itu cuma ada sekitar 5 orang di rumah saya, termasuk saya, dan kami lagi kelaperan.

Kemudian dibuatlah mie kuah yang superlezat untuk 5 orang tersebut, plus nasi.

Dan nggak tau kenapa, tiba-tiba makanan itu udah habis aja gituhh dan jumlah pemakannya lebih dari delapan orang -_-

Kebetulan yang sangat ajaib.

Dateng pas makanan baru saja ready.



Ini muka Tius lagi bahagia mau minum Fanta dari botolnya.



Ini muka Samid yang bahagia habis makan dan main keyboard.



Ini Andre lagi ngajakin Tius komplotan.




Dan yang akan kalian lihat ini adalah Andre sama Tius lagi joget-joget sementara keyboard-nya bermusik-musik sendiri (?)











Kemudian, motor saya yang baru di service datang. Andre dan Tius langsung mengambil kuncinya, dan mereka menggelandang keliling perumahan. Andre bawa motor, Tius bonceng dengan posisi absurd. Bawa camera, kemudian foto-foto ajaib perumahan saya muncul.

Dan menurut saya ini keren.













Laast, mereka balik ke rumah saya, ngambil dua helm adek-adek saya, kemudian...






Saya juga heran, kenapa Danu Gilang mau jadi juru foto mereka -_-
-Pedo

Komentar