Randomly Written

Been a tough week.

Kalau ingat hari yang sama minggu lalu rasanya nggak nyangka aja aku bakal bisa survive sejauh ini. Ya, mungkin banyak orang yang liatnya aku engga gerak, engga jalan, atau bahkan jalan di tempat. Tapi, aku pribadi yang mendiami tubuh ini mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya untuk diriku sendiri atas keberanianku melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah yang nyaman ini.

Aku yang super mager, mau diajak pergi sampai Benteng Van Der Wijck. Aku yang suka disupirin, mau nyupirin nganter jemput orang walaupun bodi mobil dapet hadiah lecet sedikit. Aku yang ngerasa ngintilin orang itu wasting time, tanpa alasan jelas justru volunteer ngintilin orang tanpa ditawarin dulu plus bonus jadi tong sampah segala rupa curhatan.

Aku nggak tau apa yang merasukiku, macam lagu yang dikoplo ada gagaknya itu. Tapi aku bersyukur aku bisa ada di titik ini dan memandang diriku dengan cukup positif seperti sekarang. I'm not that bad. I'm not bad, actually. I'm okay. I'm doing great.

Meskipun begitu, ada hal lain dalam prioritasku yang harus segera aku sentuh kembali. Seperti laptop dan segala tetek bengek tanggung jawab, tak terkecuali skripsi oh skripsi yang sejak dulu hanya kudengar namanya saja namun kini harus kuhadapi juga. Detoks laptopku ini cukup berhasil membantuku survive di minggu ini. Rasa cemas dan tertekan yang kerap menghantuiku jika berdekatan dengan laptop dan segala penugasan yang ada pun dapat dikatakan cukup berkurang. Beban batinku cukup berkurang karena cukup sukses kuhindari, bukan kuselesaikan, sayangnya.

Di depan mataku, revisi bab 2 & 3 yang dinanti dosen pembimbingku sudah menanti untuk disentuh dan diselesaikan. Orangtuaku sudah menanyakan sejauh mana skripsiku dikerjakan. Dan diri ini yang sudah tidak sabar mencari set baju formal untuk dipakai saat sidang dan segera bertemu dosen penguji. Ingin segera wisuda!

Aku teringat uang UKT yang seharusnya tidak perlu ayahku keluarkan jika sudah kuselesaikan skripsiku dalam waktu dekat ini dan berstatus yudisium. Aku teringat pula kebaya baru yang belum kudesain untuk hari kelulusanku nanti. Ah, dasar aku.

Masih ada waktu. Masih ada waktu untuk berlari mengejar semuanya, Yaz!

Malam ini, izinkan lelapmu menghimpun pundi-pundi kekuatan agar dirimu bisa fokus dan berjuang kembali di balik layar laptop dengan produktif dan efektif. Shap! Saya pasti bisa!

Ya Allah, izinkanlah Hamba untuk dapat produktif menyelesaikan semua yang harus Hamba selesaikan di laptop dengan efektif, Ya Allah... Hamba ingin menyelesaikan tanggung jawab-tanggung jawab hamba. Mudahkanlah, Ya Allah... Kuatkan hati dan tekad Hamba. Aamiin...



Kamar Yazida,
Jumat, 27 Desember 2019.
23.07 WIB.

PS:
Happy 23rd wedding anniversary Mama, Ayah! Maaf lupa belum ngucapin langsung hohoho

Komentar