Hahaha.. Intinya apa yang kamu alami dalam kehidupanmu, itulah pelajaran yang harus kamu ambil. Jangan pernah berhenti berikhtiar meski banyak rintangan besar dan kecil yang menghadang. Ini contohnya. Jangan pernah menggunakan otakmu sebagai pedoman UTAMA, karena otak hanya akan mencari kenyamanan, meski dengan cara yang salah. Gunakan HATImu, baru otakmu, agar kamu bisa mencari yang terbaik dengan cara yang senantiasa benar. Jangan hidup sebagai kamu, tapi hiduplah sebagai Yazida, yang selama ini kukenal. Karena kamu belum tentu Yazida, bisa kamu adalah orang yang bodoh dan tidak berpendirian yang tidak pernah kukenal. Bukan menyindir kamu kok, hanya perumpamaan. Jangan sedih ketika kamu ragu. Karena ketika keraguan hinggap padamu, itulah dimana daat bahwa hati dan pikiran masih berpihak padamu. Sehingga kamu bisa berpikir ulang atas keraguan itu. Semoga bermanfaat.
Hahaha.. Intinya apa yang kamu alami dalam kehidupanmu, itulah pelajaran yang harus kamu ambil. Jangan pernah berhenti berikhtiar meski banyak rintangan besar dan kecil yang menghadang. Ini contohnya.
BalasHapusJangan pernah menggunakan otakmu sebagai pedoman UTAMA, karena otak hanya akan mencari kenyamanan, meski dengan cara yang salah. Gunakan HATImu, baru otakmu, agar kamu bisa mencari yang terbaik dengan cara yang senantiasa benar.
Jangan hidup sebagai kamu, tapi hiduplah sebagai Yazida, yang selama ini kukenal. Karena kamu belum tentu Yazida, bisa kamu adalah orang yang bodoh dan tidak berpendirian yang tidak pernah kukenal. Bukan menyindir kamu kok, hanya perumpamaan.
Jangan sedih ketika kamu ragu. Karena ketika keraguan hinggap padamu, itulah dimana daat bahwa hati dan pikiran masih berpihak padamu. Sehingga kamu bisa berpikir ulang atas keraguan itu.
Semoga bermanfaat.
Sincerely,
The Raven Chaser