Di Balik Rak Sepatu, Istana, dan Keabadian Sejati





"Yazida hari ini mau kemana? Temenin Mama cari rak sepatu, yuk!" Mama tampak bersemangat mengemudikan mobilnya pada suatu sore.

Memang, di tengah kesibukanku yang sangat padat sebagai salah satu siswi SMA (kelas sepuluh), seringkali waktu kuhabiskan untuk urusan sekolah. Hari itu, aku sengaja tidak berangkat sendiri, karena aku sadar bahwa mama membutuhkan waktuku untuk bersamanya. Minta diantar kemudian dijemput, adalah alibi andalanku.

Kebetulan pula, hari itu aku pulang normal. Pernah suatu hari aku pulang ke rumah pukul sepuluh malam dengan masih mengenakan seragam osisku setelah selesai menyelesaikan tugas proyek salah satu pelajaran. Dan aku tahu aku salah. Aku mungkin membuatnya khawatir, membuatnya bertanya-tanya apakah yang terjadi pada putri pertamanya ini.

"Cari rak sepatu?" Tanyaku. "Buat di rumah?"

"Iya... kan sepatunya berantakan. Nggak rapi, nggak enak dilihat tamu."

"Kan aku udah usul, Ma, rak sepatunya bikin aja! Jadi, pake kayu gitu, nggak perlu kotak bentuknya, nggak perlu ada frame nya," aku terus berceloteh, imajiku memang terkadang selevel dengan alien. "Terus, nanti kayunya coklat tua, dipasang langsung di tembok. Keren kan?"

"Kalo gitu kelamaan. Ayah keluar duitnya males pasti. Harus beli kayu dulu, nyewa tukang buat bikin, pasti males banget Ayah..."

Aku merengut. Iya sih, benar juga. Dalam hal ini, faktor efisiensi dan efektivitas harus difikirkan juga. 

Tiba-tiba aku menyeletuk, "Berarti kalo nanti aku cari suami, arsitek aja kali ya, Ma. Hauhauhauhauha~ Biar bisa bangun rumah bagus, nggak malesan hahahahah~"

"Iyaaa, cari juga dong yang nggak cuma bisa bangun rumah di dunia, tapi di akhirat jugaa~" Mama menanggapi.

"Bangun rumah di akhirat?" Tanyaku tak mengerti. "Gimana caranya?"



Mama tersenyum sembari tetap mengemudikan mobilnya, "Shalat Dhuha."

"Shalat Dhuha?"

"Iya," Mama menjawab. "Kalo kita rajin Shalat Dhuha, luangin waktu untuk Shalat Dhuha, apalagi dua belas rakaat, Allah akan membangunkan untuk kita istana yang indah di dalam surga nanti."

"Jadi, dengan Shalat Dhuha, secara nggak langsung, kita sedang menabung untuk membangun rumah kita, istana kita, di surga nanti?"

"Iya, setahu Mama begitu."


***


Subhanallah...

Ternyata begitu banyak cara untuk manusia agar dapat masuk ke dalam surga Allah, namun kita terkadang tidak tahu... bahkan berpura-pura tidak tahu.
Padahal semua sudah tertulis jelas di dalam kitab-Mu, Ya Allah...
Bahkan Rasulullah telah mencontohkan pada kita bagaimana caranya.

Ya Allah, lindungilah kami dari godaan syaitan yang terkutuk
Tunjukkanlah kepada kami jalan-Mu selalu, jalan yang Engkau ridhoi, Ya Allah...


***


"Siapapun yang melaksanakan Shalat Dhuha dengan langgeng,
akan diampuni dosanya oleh Allah,
sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan."

- H.R Tirmidzi -




"Barang siapa Shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat,
Allah akan membuatkan untuknya
istana di Surga."

- H.R. Tarmiji dan Abu Majah -





Memulai pasti sulit. Mempertahankan lebih sulit.
Tapi kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?

Kawan, jangan lupa, hidup abadinya kita itu di akhirat :D
Udah abadi, tinggalnya di surga Allah, punya istana pula! Siapa sih yang nggak mau? :D

Yuk, kita biasakan Shalat Dhuha setiap hari ;D





[PS]

Karena tahu saya belum bisa, ayo kita sama-sama belajar! Sebagai umat yang peduli sesama, ada baiknya kita saling mengingatkan, ya kan?

BTW thanks to Photoshop Tutorial ajaibnya Bang @BenaKribo ;D
Jadi sekalian belajar ngedit foto rak di atas yang udah aku download u,u

Thanks ya yang udah mau baca dan belajar bareng aku! ;D

Sincerely,
- P

Komentar

  1. aseekk! (y) kunjungi juga blog saya www.mudra-purwokerto.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Done!
    I've followed your blog, Haston :p

    BalasHapus
  3. Aku jadi tersentuh sama kata-kata manismu :')

    Makin cakep ya kedepannya

    BalasHapus
  4. Laras Kinanti Hasibuana9 Juli 2014 pukul 09.15

    Oww just found out that you're here :) i'm writing too, but havent published yet ;) btw, good luck!

    BalasHapus
    Balasan
    1. I'll wait for your post ;D
      Thanks! Good luck too, Laras!

      Hapus

Posting Komentar