Behind the Cover
9 Desember 2013
"Min, tadi aku nemu foto jaman aku SD, lagi mau di ESQ," aku memulai. Membolak-balik lembaran buku modul Sosiologi yang setengah hati kubaca. "Aku duduk di sebelah Natly."
Yasmin terdiam sejenak. Kemudian ia melontarkan kalimat yang tak pernah kuduga akan kudengar lagi dari bibirnya. "Kenapa sih dulu setiap aku ngomong soal Mbak Natly, Mbak Zida pasti-"
"Sakit, Min, sakit!" Aku spontan memotong. Merasakan perasaan yang tiga tahun belakangan ini tak pernah kurasakan lagi. Perasaan yang kupendam dalam-dalam, berharap tidak pernah ada perasaan semacam itu di dunia ini untuk selamanya, tidak untuk siapapun jua!
"Kamu nggak pernah ngerti jadi aku! Kamu nggak pernah ngerti rasanya di posisiku! Kamu nggak pernah ngerti!" Aku berteriak. Lupa kepada siapa aku berhadapan, lupa akan etiket sopan-santun yang telah kupelajari sepanjang hidupku.
Ia mencoba bicara, "Sebenernya Mba Zida sama Mba Natly itu-"
"Apa? Sahabat? Hah-" aku bergidik. Menertawakan diriku dengan getir. "Kalo bisa aku berterima kasih, tuh, aku berterima kasih sama Natly soalnya dia udah bikin aku jadi kayak gini! Dia udah bikin aku jadi selektif, jadi ati-ati sama yang namanya cowok! Dia udah bikin aku jadi cewek kayak gini, jadi beda sama yang lain! Makasih! Walaupun caranya harus bikin aku sakit kayak gini, makasih!!!"
Nafasku terengah. Nada tinggi seakan takkan bisa mencerminkan seluruh perasaan campur-aduk ini. Sungguh, takkan bisa kaubayangkan dengan segenap nalar manusiamu seberapa menyakitkan rasanya, seberapa hancurnya sebagian besar dirimu... dirimu yang dulu.
Dirimu yang begitu berbeda dari dirimu yang sekarang.
***
Hai!
Terima kasih Nat, terima kasih untuk hadiah ulang tahun paling mahal yang pernah aku terima dulu :)
Terima kasih atas bulir-bulir air mata yang mengalir tiada henti, dua tahun jaraknya dari ulang tahunku yang ke-11 dan membuatnya kembali tumpah...
Terima kasih telah membuat aku melihat lurus ke depan. Membuatku melangkah tanpa menoleh sepanjang lorong sekolah yang kulalui setiap harinya.
Terima kasih ini kuucapkan lagi, setelah... Mmm? Berapa lama?
Hahahah... Satu tahun yang lalu, yah? :)
Semoga Allah selalu bersamamu dalam hatimu Nat ;)
Semoga Allah selalu melindungimu ;)
Terima kasih ya, udah genggam tangan aku waktu aku ketakutan karena lampu dimatiin pas ESQ :)
***
Funny fact :
I have tears around my eyeballs whenever I remember her. Everything about her.
LOL, MY HEART
-P
Komentar
Posting Komentar