ROKOK = Macho atau Kanker?
Hai temen-temen semua :D. Kali ini, kita akan membahas tentang sebuah benda kecil se-ucrit yang disebut ROKOK. Wah, wah, wah… kata ‘rokok’ ini, pasti udah nggak asing lagi di kalangan laki-laki terutama Bapak-Bapak. Eits, tunggu dulu… sekarang penikmat rokok udah bukan hanya dari kalangan dewasa lho… tapi REMAJA JUGA :O. Bahkan yang lebih parah, ANAK-ANAK! :O
Nah, buat temen-temen terutama ‘cowok’ nih, sekedar informasi aja lho… Merokok itu sebenernya bisa mengurangi stress, tekanan, ataupun perasaan yang kurang enak. Karena merokok menimbulkan perasaan nikmat, so… secara nggak langsung bisa bikin penikmatnya (kaum adam) menjadi lebih berani, jantan, jagoan, and macho! Denger-denger nih… merokok itu bisa mempererat pergaulan antar kawan. Apalagi sesama perokok. And buat kamu-kamu yang takut banget gemuk, merokok itu bisa mengurangi nafsu makan lho… Sehingga manjur banget buat mencegah kegemukan :D
Tapi temen-temen, rokok itu sendiri mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya. Seperti ‘Karbon Monoksida (CO)’ yang bisa mematikan and ‘Nikotin’ yang dapat mendorong pengapuran jantung & pembuluh darah. Wow! Dua racun aja udah parah banget efek nya! Apalagi, masih ada 698 jenis racun lainnya! Selain itu, merokok dapat menurunkan konsentrasi kita. Aduh, aduh… ternyata rokok juga menurunkan kebugaran tubuh kita X(. Karena berbagai bahan kimia tercampur jadi satu dalam rokok, wew… rokok dapat menimbulkan racun pada hati & otak, bahkan pembentuk kanker! Udah bikin boros, rokok juga dapat menyulut kebakaran… Otomatis, si emak bakalan marah-marah tuh. Hehehe… ;D
Wah, buat temen-temen semua yang ‘sering’ berada di area nya para perokok, ati-ati aja deh… Soalnya, nggak menutup kemungkinan temen-temen juga bakalan ‘teracuni’ oleh benda kecil itu. Secara nggak langsung, temen-temen udah dinyata’in sebagai PEROKOK PASIF. (nah loh) :O
Zaman sekarang sih, ROKOK BUKAN LAGI TANDA JAGOAN, JUSTRU CENDERUNG TANDA KAMPUNGAN! Jadi gimana temen-temen? Mau memakai benda kecil yang perlahan membunuh diri kita sendiri itu? Atau mau berada terus di sisi para perokok? Tentu’in sendiri aja deh... ;)
Written by : Yazida Rizqa Haloningtyas
Komentar
Posting Komentar